Alasan Kenapa Orang Tua Tidak Merestui Hubungan Kamu
Jatuh cinta berjuta rasanya? Iya, tapi ingat, salah satu dari sejuta rasa itu adalah sengsara. Apalagi jika orangtua tak mau memberi restu.
Restu orangtua menjadi salah satu pertimbangan utama untuk menentukan arah sebuah hubungan. Disatu sisi kita berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga hubungan dengan pasangan, terlebih lagi bagi pasangan yang sudah lama menjalin asmara. Sedangkan di sisi lain, sebagai anak yang berbakti kepada orangtua, kita juga tidak ingin mengecewaknnya.
Sulitnya restu yang didapat dari orangtua bukan hanya semata-mata rasa kurang suka terhadap pasangan. Ada faktor lain yang mungkin membuat mereka belum juga memberikan izinnya. Beberapa yang sering terjadi adalah karenaperbedaan keyakinan, suku budaya, strata sosial dan status pernikahan.
Memohon untuk meminta restu merupakan ide yang baik untuk menunjukkan kesungguhan kamu dan pasanganmu. Dalam berusaha mendapatkan restu ini cobalah buat orangtua paham mengenai dasar pertimbangan mengapa kamu memilihnya. Aku yakin, ada hal baik yang kamu lihat dari pasangan kamu, tapi belum dilihat oleh orangtua kamu. Cobalah untuk mengomunikasikan hal itu.
Banyak faktor yang melatarbelakangi beberapa orang tua tidak merestui bahkan melarang keras anaknya untuk menjalani hubungan cinta dengan orang lain, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Beda agama
“Tuhan memang satu, kita yang tak sama… harus kah aku lantas pergi meski cinta tak kan bisa pergi…” Marcel, Peri Cintaku.
Lagu Marcel yang berjudul Peri Cintaku menjadi lagu yang menggambarkan hubunganmu banget.
Nampaknya semboyan Bhineka Tunggal Ika tidak berlaku untuk hubungan percintaan beda agama, ya? Buktinya, sampai saat ini perbedaan keyakinan tetap menjadi alasan utama kebanyakan orang tua melarang anaknya untuk menjalin hubungan percintaan. Hingga tak jarang dari mereka yang memutuskan untuk mengakhiri hubungannya. Meskipun terpaksa, namun hubungan ini tidak bisa dipaksakan juga.
Kebanyakan orang tua memang tidak akan memberikan restunya jika anaknya menjalin hubungan dengan orang yang berbeda keyakinan. Hal ini dikarenakan keyakinan merupakan hal sakral yang tidak boleh diganggu gugat.
Meskipun semua agama itu baik, namun pernikahan beda agama masih dianggap sebagai hal yang tidak legal di Indonesia. Ya meskipun masih ada saja pasangan beda agama yang bisa menikah dan melanjutkan hidup bersama hingga saat ini.
Adanya perbedaan keyakinan ini dipercaya bisa membentuk cara pandang dan berpikir yang berbeda. Hal inilah yang nantinya dikhawatirkan akan menimbulkan banyak permasalahan jika tetap melanjutkan hubungan cintanya.
2. Masalah suku, marga, dan etnis
Pria Muntilan yang Nikahi Bule Asal Inggris |
Tidak hanya agama, ternyata perbedaan suku dan adat juga kadang menjadi salah satu alasan orang tua tidak memberikan restu pada anaknya untuk menjalin hubungan yang serius.
Kalian pasti pernah mendengar kan, masih ada saja yang bilang kalau orang Jawa yang dilarang menikah dengan orang Sunda, dan masih banyak lagi lainnya. Bahkan, ada juga lho orang yang justru dilarang menikah karena berasal dari satu suku yang sama, misalnya saja di Padang.
Di sana ada beberapa peraturan yang mengatakan bahwa hubungan cinta dalam satu suku dilarang dalam adat Minangkabau. Hal ini karena sistem adat Minangkabau mengambil dari garis keturunan ibu, sehingga orang yang memiliki suku yang sama berarti saudara dan hubungan darahnya sangat dekat.
Begitu pula suku Batak yang tidak memperbolehkan beberapa marganya untuk menikah dengan orang dari marga-marga tertentu. Susah ya, apalagi kalau kamu memang sudah menyayangi pasangan.
3. Belum mapan
Belum mapan dalam hal ini adalah dianggap belum siap baik secara finansial maupun mental. Hampir semua orang tua tidak ingin kalau anaknya hidup menderita saat menjalani kehidupan pernikahan dengan pasangan pilihan anaknya sendiri.
Makanya, mereka tidak akan memberikan restu apabila calon pasangannya dianggap belum mapan. Belum mapan ini bisa terlihat dari belum ada pekerjaan yang dimiliki atau sifat kekanakan dan manja yang masih sangat kentara.
Tapi tenang, kamu tidak perlu cemas dulu, karena ini masih dalam tahap “belum mapan”. Ini artinya kamu masih memiliki waktu untuk memperbaiki diri dan membuat dirimu mapan, kan? Lakukan yang terbaik ya agar orang tua yakin dan siap memberikan lampu hijaunya padamu dan pasangan untuk lanjut ke tahap yang lebih serius lagi. Good luck!
4. Track record yang buruknya diketahui orang tuamu.
Sweet Dreams |
Bisa saja kan , orang tuamu mengetahui pacarmu itu karena dia merupakan anak teman mereka, dan banyak mereka dengar kabar-kabar negatifnya? Itu bisa menghambat restumu. Atau karena kamu sendiri yang menceritakan keburukannya pada orang tuamu, atau orang tuamu menilainya dari penampilan yang begajulan.
Hmm, memang terkesan tidak adil jika tidak merestui hanya karena penampilan, tapi jangankan orang tua, bagi kamu pun penampilan seseorang mempengaruhi pandanganmu terhadapnya, kan?
5. Tidak rajin ibadah
Agama memang hal yang utama dalam hubungan percintaan seseorang. Namun, agama ini juga tidak lengkap jika tidak didukung dengan ibadah yang mengikutinya.
Berhubung hampir semua orang tua ingin yang terbaik bagi anaknya agar bisa hidup bahagia, maka mereka akan lebih memilih calon menantu yang rajin beribadah. Karena mereka yang rajin beribadah dipercaya bisa membawa anaknya menuju jalan yang lebih baik lagi dan dianggap mampu untuk memimpin keluarganya kelak.
6. Masih ada hubungan darah
Kamu pernah menjalin hubungan cinta dengan saudara sendiri meskipun bisa dibilang si dia adalah saudara jauh? Nah, kalau sudah begini pasti orang tua juga tidak akan memberikan restunya, deh. Biasanya mereka akan menanyakan asal usul keluarga lebih dulu untuk memastikan apakah kamu memiliki hubungan darah dengan pasanganmu atau tidak.
Pernikahan antar saudara atau masih ada hubungan darah memang sangat tidak dianjurkan, karena nantinya akan berpengaruh pada keturunan. Apalagi jika itu adalah saudara kandung. Well, meskipun jarang, namun saat ini masih saja ditemukan pernikahan antar saudara. Rumit juga, ya!
7. Saudara Sepersusuan
Dalam ajaran agama Islam, hubungan persaudaraan dapat terjalin akibat sepersusuan (satu ibu susu). Yaitu keadaan di mana seorang bayi mendapatkan ASI bukan dari ibu kandungnya sendiri. Sehingga hal ini membuat saudara sepersusuan dilarang menikah saat mereka dewasa nanti.
Hal ini diperkuat dengan berbagai penelitian ilmiah yang menemukan bahwa di dalam ASI terdapat zat antibodi yang bila dibagikan (melalui donor ASI maupun langsung menyusu bukan pada ibu kandung) sebanyak tiga sampai lima kali susuan yang mengenyangkan akan merangsang pembentukan antibodi pada bayi yang disusuinya.
Maka, untuk menghindari hal seperti ini di kemudian hari, pastikan bahwa kamu mendonorkan ASI hanya untuk bayi dengan jenis kelamin yang sama ya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pernikahan sepersusuan dan juga agar tidak menghalangi jalan cinta anak kamu nantinya.
8. Tidak punya pekerjaan tetap
Jika tadi belum mapan artinya masih belum memiliki pekerjaan, lain halnya dengan faktor yang satu ini. Tidak memiliki pekerjaan tetap artinya tidak memiliki penghasilan yang pasti, kan? Mana ada orang tua di dunia ini yang ingin anaknya hidup serba kekurangan karena pasangannya tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.
Hal ini terutama berlaku untuk pihak laki-laki, karena merekalah yang harusnya bertugas mencari nafkah bagi keluarganya. Maka dari itu, pastikan kamu punya pekerjaan tetap atau minimal memilki bisnis menjanjikan sebelum menjalin hubungan dengan seseorang, ya!
9. Pendidikannya tidak setara
Tahukah kamu kalau hampir semua orang tua mengutamakan kualitas pendidikan anak dan calon pasangannya kelak? Apalagi kalau mereka juga berasal dari keluarga berpendidikan tinggi.
Latar belakang pendidikan ini jugalah yang menjadi syarat penting bagi calon pasangan yang ingin mendapatkan restu dari kedua belah pihak. Dengan harapan mereka dapat memberikan keturunan yang cerdas di kemudian hari.
10. Usia yang kurang tepat
Hai Online |
Nggak ada yang tahu siapa jodoh kita. Bisa saja dia merupakan teman seumuran yang pernah satu kelas bersama atau senior di kampus. Bahkan semakin bertambahnya zaman, kaum wanita makin percaya diri dengan perbedaan umur dengan pasangan mereka. Ada wanita yang mengencani pria yang lebih muda, bahkan ada wanita yang nggak ragu untuk jatuh cinta dengan pria yang berumur lebih tua darinya. Namun, perbedaan usia belum tentu dianggap hal yang lazim di mata orang tua.
Jika pria pilihanmu merupakan pria yang lebih muda, ibumu akan mengkhawatirkan dia nggak bisa membimbingmu dan anak-anaknya kelak. Bagaimanapun juga pria memang dikatakan lebih lama menjadi dewasa dari pada wanita. Sedangkan jika pria yang kamu pilih terpaut usia yang jauh denganmu, ibumu akan khawatir bahwa kamu nggak akan bisa mengimbanginya yang sudah mengalami manis pahitnya hidup.
11. Latarbelakang keluarga
Istilah 3B atau bibit, bebet, dan bobot juga masih menghantui banyak pasangan yang ingin melanjutkan hubungan ke tahap yang lebih serius lagi. Banyak orang tua yang tak kunjung memberi restu atau bahkan menentang habis-habisan karena tidak suka dengan latarbelakang keluarga calon pasangannya. Atau bisa juga karena kedua belah pihak pernah terlibat dalam satu permasalahan yang menimbulkan dendam dalam waktu yang lama. Contoh sederhananya seperti kisah Romeo dan Juliet.
Biasanya, kalau sudah tersandung faktor yang satu ini kamu akan sulit untuk melangkah ke jenjang selanjutnya karena sudah masalah prinsip. Kecuali jika kamu menunjukkan usaha lebih untuk merebut hati orang tua kedua belah pihak.
12. Sudah pernah menikah sebelumnya
Orang tua juga biasanya akan keberatan jika anaknya menjalani hubungan dengan wanita atau pria yang sudah menikah sebelumnya, apalagi jika sudah memiliki anak.
Mereka akan beranggapan bahwa jika sebelumnya sudah pernah gagal, pasti kedepannya juga ada peluang untuk mengalami kejadian yang sama, namun kali ini dengan anaknya.
Tentunya pemikiran seperti ini sangatlah wajar, mengingat kalau mereka adalah orang tua yang tidak ingin anaknya sedih dan menderita. So, butuh pengorbanan dan usaha yang keras nih untuk meyakinkannya!
13. Masih kuliah
Saat ini banyak sekali anak muda yang bermimpi untuk menikah muda, bahkan saat mereka masih kuliah, terutama bagi kaum wanita. Hal ini tentunya akan sangat ditentang sehingga orang tua tidak akan memberikan ijin atau restu bagi anaknya untuk menjalin hubungan dengan orang lain.
Mereka menganggap bahwa anaknya masih kecil, kuliah belum selesai, belum bekerja, sehingga masih memiliki masa muda yang cukup panjang untuk dinikmati.
14. Penampilan
“Don’t judge a book by its cover”
Kata-kata di atas mungkin mengungkapkan cintamu pada pria yang kamu pilih. Dari fisik memang dia nggak setampan pangeran-pangeran dalam dongeng dan kamu mencintai pria tersebut karena kepribadiannya.
Memang, zaman telah berganti. Penampilan bukan segalanya, tapi nggak berarti orang tua zaman sekarang nggak memperhatikan penampilan calon menantunya. Penampilan bisa saja jadi alasan kenapa orang tua nggak setuju dengan pria pilihanmu. Entah karena fisiknya yang nggak tampan atau karena penampilannya yang terlalu cuek sehingga terkesan nggak enak untuk dipandang.
Saat kamu menikahi pria pilihanmu tentunya ia akan menjadi anak kedua orang tuamu juga. Akan timbul kesempatan dimana orang tuamu akan mengenalkan suamimu pada kerabatnya. Tentunya penampilan menjadi hal yang penting saat mereka mengenalkan menantunya kepada orang lain. Semakin baik penampilannya maka semakin bangga lah mereka.
15. Punya penyakit kronis atau Turunan
Tujuan sebuah pernikahan salah satunya adalah menghasilkan keturunan yang sehat. Keturunan yang sehat dihasilkan dari bibit yang sehat juga. Inilah kenapa kadang ada saja orang tua yang tidak merestui anaknya untuk menjalin hubungan karena memiliki penyakit kronis. Apalagi penyakit yang sudah tidak bisa disembuhkan.
Mereka memiliki ketakutan bahwa penyakitnya ini bisa berpengaruh buruk bagi anak dan keturunannya nanti. Maka dari itu, lebih baik untuk memberitahukan kondisi kalian dengan jujur di awal. Daripada harus berpisah setelah menjalin hubungan dalam waktu yang lama.
Well, itu tadi beberapa alasan orang tua tidak memberi restu pada anaknya untuk menjalin hubungan cinta dengan orang lain. Kadang, alasan yang dilontarkan orang tua tidak masuk akal menurutmu. Tapi, namanya juga orang tua, pasti pingin yang terbaik untuk anaknya.
Buat kamu yang masih belum direstui, sabar saja ya, kalau jodoh pasti nggak ke mana-mana kok! Sebagai anak yang baik, ada baiknya kita menurut saja pada orang tua.
Karena seperti yang dikatakan dalam agama Islam bahwa ridho Allah adalah ridho orang tua. Namun, jika hubungan kamu memang layak diperjuangkan, perjuangkanlah sekeras mungkin untuk memenangkan hati kedua orang tua. Dan buatlah mereka yakin hingga memberikan restunya, ya !